Kamis, 22 Desember 2011
diary today
Dear Diary,
Hari ini sesuatu itu semakin terasa
Seperti bulan,
aku selalu hanya dapat diam
Menatap bodoh pada sosokmu
Menatapmu bercanda,
tertawa,
bicara,
bermain air
Bahkan melihatmu berlari saat hujan
Dari atas sinilah tempatku menatapmu
Hanya mampu mengagumi sosok kamu dalam diam
Hanya mampu bicara pada hati
tentang rasa yang membingungkan
Tapi,
inilah aku seorang bodoh yang terlanjur menjadi pengagummu
Sabtu, 01 Oktober 2011
p.a.s.r.a.h
Mungkin kekasih atau pujaan hati yang terasa arogan
Atau karena rasa yang tak pernah terasa olehmu
Atau karena rasa yang tak pernah terasa olehmu
Dadaku terasa berat
Entah ini mengapa
Sungguh aneh aku rasa
Mengapa rasa yang terbiasa dipuja ini malah membuahkan mungkin sejuta luka
Entah ini mengapa
Sungguh aneh aku rasa
Mengapa rasa yang terbiasa dipuja ini malah membuahkan mungkin sejuta luka
Kini aku duduk sendiri menerawang terpaku
Aku tersenyum sinis manis yang tak tertuju
Dengan laju nafas pun yang terasa beradu
Lalu kuhirup hembuskan dengan berat dingin udara ini
Seraya bergumam dalam tangis aku masih menyebut
indah namamu dan pahit rasakuAku tersenyum sinis manis yang tak tertuju
Dengan laju nafas pun yang terasa beradu
Lalu kuhirup hembuskan dengan berat dingin udara ini
bahkan aku ragu untuk menangis
tidak! Mungkin aku lupa bagaimana caranya menangis itu
Langganan:
Postingan (Atom)